Omas…. ohhh…. Omas…..

Huaaa….. bosan kali hari ini… gada kerjaan… itu la manusia ya, banyak kerja merepet. Nah giliran gada kerja, merepet lagi… Jadi hari ini aku mau ngeblog aja… cerita-cerita sama kelen sambil ngunyah wafer kayaknya enak…

Jadi tadi aku bukain semua profil kawan-kawan aku di fb… iseng-iseng buka foto-foto lama dan ngakak… hingga masuklah satu friend request dari kawan SMA. Namanya Mariana Batubara. aku baca profilnya dan terpana waktu baca di bagian ini:

Photobucket

Sebelum aku cerita mengenai keterpanaanku, mari aku cerita dulu tentang kami.

Jadi dulu kami bersahabat 4 orang. Ada aku, Lia, Mariana, dan Atika. waktu di kelas 3 SMA kami berada di kelas yang berbeda. Aku di kelas 3 IPS 3, Lia di 3 IPS 2, Mariana di 3 IPS 1, dan Atika di 3 IPA 1. dari kelas 1 sampe kelas 3 kami gak pernah berada di kelas yang sama. Hanya saja aku dan Atika berkawan dari sejak SMP. Yang membuat kami akrab adalah kami selalu bersama-sama di kepanitiaan PHBI di sekolah.

Mariana ini orangnya lucuuu kaliii… hingga kami memanggilnya Omas. Bukan marah, dia malah kesenangan karena dengan nama Omas dia jadi lebih populer di sekolah… hahaha… Setiap jam istirahat kami pasti selalu berkumpul. Aku dan Atika yang kelasnya dari ujung ke ujung membuat kami memutuskan lapak gosip kami di tengah-tengah, yaitu di depan toilet wanita… hahahaha….

Tiba saatnya mau UMPTN, kami sama-sama mendaftarkan diri di BT/BS Medica. Makin hari makin akrab, apalagi setelah kami mengikuti program intensif yang membuat kami ketemu lebih dari 10 jam sehari.

Ujian UMPTN pun sudah dekat dan kami sibuk mendaftar ujian. Omas beda dari biasanya, dan akhirnya dia cerita kalau dia gak bisa ikutan ujian karena gada biaya. Jadi selama ini dia ikutan program intensif bayarnya pake apa? ternyata ada tragedi di keluarganya yang membuat dia gak bisa bayar ini itu. Selama ini ongkos-ongkosnya dia pinjem dari kakaknya dan akhirnya entah kenapa kakaknya gak bisa kasi pinjem lagi.

Jelas kami bingung. Kami bilang kalo dia harus ikut ujian. Kalo nggak apa gunanya dia ikut program intensif selama ini. Dasar si Omas orangnya nekat. Dia temui pimpinan Medica dan dia ngomong ke bapak pimpinan kalo dia mau ikut ujian. Hebat! dia di kasi biaya sama bapak pimpinan untuk ikut ujian, tapi sayang dia gak lulus di PTN yang dia harapkan. Setelah itu kami gak ada kabar tentang dia. Dia seperti hilang di telan bumi.

Dan hari ini barulah aku dapat kabar kalau si Omas dulu ngelapor ke bapak pimpinan Medica kalo dia gak lulus. Dan si bapak pimpinan ngasi dia kuliah gratis di Medica. Dan baca aja profilnya… sekarang dia kerja di Medica sebagai Manager Lokasi… wiiihhh…. senang aku dengarnya….

Kangen Omaaaassssss!!!

49 thoughts on “Omas…. ohhh…. Omas…..

  1. siregarrosey said: Keren! Mantabs tuh si Omas. Orang kayak dia pasti bisa hidup dimana saja.

    emang…. bahkan waktu kuliah, dia itu kabarnya sambil kerja jaga kios gitu….. huhuhuhuhu……

  2. Ia kak… Hebaaatttt…Oiya… Dia buat fb katanya khusus buat nyari kami… Huhuhuhu…. Tapi dia jarang ol dan dia meninggalkan no hape di profilnya…. Hahahahaha….

  3. Kalo ko liat la dulu waktu SMA bang… Dia itu orang yg jauh dari kemapanan. Tapi gak pernah sedikitpun kami liat wajahnya murung. Bahkan dia selalu tertawa sampe kami gak pernah tau masalahnya. Dia tinggal numpang2 dari rumah tante yg satu ke rumah tante yg lain… pernah kami di ajak ke salah satu rumah tantenya, ternyata tantenya guru aku wkt SMP… Hahahaha….

  4. keberuntungan dan keberhasilan kadang tak bisa ditebak datangnya…. ada orang yang udah berjuang mati²an untuk mencapai suatu keberhasilan tapi malah gak berhasil dia peroleh, atau malah sebaliknya orang yang tidak berusaha terlalu besar malah mendapatkan keberhasilan itu… mungkin itu namanya gift from God.tapi untuk Omas, jelas dia sudah berjuang… dan dia telah berhasil mendapatkan itu…

Leave a reply to medilubis Cancel reply